SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Jumat, 04 April 2008

Apa salahnya Jika Saya Muhammadiyah?

Dari 10 calon Anggota KPU Susle yang lolos tes, Maqbul Halim tercatat sebagai peserta yang paling mudah. Lahir di Belawa, Wajo, 2 Februari 1972, Maqbul mampu menunjukkan bahwa usia muda bukan penghalang untuk bersaing dengan figure yang lebih senior.

Ditemui di Hotel Clarion Makassar, kemarin, Maqbul yang kini masih tercatat sebagai anggota KPUD Makassar, mengaku tetap enjoy menunggu pengumuman final lima anggota definitif KPUD Sulsel, Mei mendatang. “Sejak menyetorkan formulir, saya sudah siap untuk tidak lolos. Jadi, saya tidak terbebani,” katanya, santai.

Berbicara lebih lanjut, Maqbul menyatakan bahwa yang lebih penting saat ini adalah bagaimana meningkatkan angka partisipasi itu. “Parpol dan Politisi mesti punya banyak trik agar pemilih bisa datang ke TPS, karena merekalah yang dipilih. Jika itu terjadi, maka KPU hanya akan berfokus pada persoalan teknisnya saja”, tambahnya.

Tentang kemungkinan bakal pincangnya KPUD Makassar jika kemudian ia lolos ke KPUD Sulsel, Maqbul menyatakan bahwa hal itu tak akan terjadi. “Kita punya mekanisme dan seberapapun jumlah anggota KPUD Makassar yang bertahan maka itu tak akan berpengaruh signifikan,” lanjutnya.

Maqbul juga mengomentari polemik atas isu ‘Muhammadiyah Connection’ yang dihembuskan media atas 10 calon anggota KPUD Sulsel yang lolos. “Apa salahnya jika saya Muhammadiyah? Ini betul-betul tak bisa dimengerti karena benar-benar tak ada kesengajaan dengan lolosnya orang-orang Muhammadiyah itu,” katanya.

Catatan pendidikan dasar hingga menengahnya yang semuanya diselesaikan di sekolah Muhammadiyah, menurut Maqbul tak bisa dijadikan ukuran. “Itu tak bisa dihindari. Dulu, dikampung saya hanya Muhammadiyah yang punya sekolah karena lebih dahulu membangun dari pada pemerintah,” katanya.

Ia mengaku kecewa dengan berkembangnya stigma Muhammadiyah itu. Sebab, mengapa baru sekarang dipersoalkan, mengapa tak dipersoalkan ketika saya terpilih menjadi anggota KPUD Makassar tahun 2003 lalu,” tukasnya. (mal)

Sumber: Berita Kota Makassar, Edisi Kamis, 3 April 2008

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim