SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Sabtu, 23 April 2011

Bupati Cerdas


Seorang bupati di Sulawesi Selatan sedang bersepeda. Sebut saja nama bupati ini adalah Andi Mappangaddi. Ia berkeliling kota kabupaten yang ia pimpin, melintasi lorong-lorong dan ruas-ruas jalan protokol. Bersepeda adalah kegiatan favorit Mapangaddi setiap kali ada waktu luangnya. Ia tidak sendiri mengayuh pedal sepedanya. Ia diikuti PNS-PNS dan pengusaha yang masing-masing punya kepentingan kepada bupati Mappangaddi ini.

Saat ini melintas di suatu tempat, ia disapa seorang warga. Bupati pun menghentikan laju sepedanya.
"Pak bupati, kenapa kota banjir?" tanya warga saat diri dihampiri bupati.
"Pada saat kapan terjadi banjir, pak?" tanya bupati menjawab kepada warga tersebut.
"Pada saat hujan pak bupati." Jawab sang warga.
"Tidak perlu tanya saya kalau banjir saat hujan. Itu soal biasa," jawab bupati singkat kepada warga.
"Kalau banjir saat tidak ada hujan, baru tanya ke saya," jawab bupati lebih lanjut.

Saya jadi harus membuka kamus setelah mendengarkan percakapan antara warga dan bupatinya tersebut. Saya yakin, pasti ada perbedaan pengertian (maksud) antara bajir, genangan air, luapan air, dan hal-hal lain yang berhubungan keberadaan yang air yang bisa membawa akibat keruasakan atau kerugian.

Saya tidak juga memastikan, apakah yang dimaksud oleh warga adalah banjir, sementara yang dimaksudkan oleh bupati adalah genangan air.

Di luar kabupaten itu, misalnya di Kota Makassar, beberapa ruas jalan mengalami genangan air hingga sehari penuh. Padahal sebelum genangan itu, kota Makassar hanya diguyur hujan sedang (saya tidak tahu betulkah itu yang disebut hujan berukuran sedang) selama 15 menit.

Sama halnya, saya dihadapkan juga pada kebingungan. Akibat hujan itu misalnya, sejumlah ruas jalan di kabupaten itu dan di Kota Makassar menyebabkan warga yang melintas, mengalami ketidak-nyamanan. Saya bingung, apakah jalan itu rusak, hancur, kurang bagus, masa uji coba, atau de el el.

Selain sikap cuek bupati tersebut, saya juga sudah terbiasa dengan sikap cuek warga yang membuang sampah, termasuk sampah pada ke saluran drainase (got). Sama-sama cuek deh.

Selengkapnya >>

follow me @maqbulhalim