SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Senin, 20 Mei 2013

Kadir Remehkan Irman YL, justru Rugikan Golkar

Tingkah paket kandidat Pilkada Kota Makassar 2013, Supomo Guntur - Kadir Halid (SUKA) meremehkan Irman YL sebagai figur calon walikota Makassar adalah tingkah yang tidak perlu. Tingkah itu justru merugikan Partai Golkar.

Kandidat SUKA tidak perlu mengurusi kandidat lain. Karena SUKA adalah kandidat usungan Partai Golkar, dengan tingkahnya yang seperti itu, tentu saja Partai Golkar yang paling dirugikan. 

Kandidat Partai Golkar sekaliber Syahrul YL saja, tidak pernah meremehkan kompetitornya. Bahkan, kandidat Partai Golkar yang pas-pasan pun tidak sampai meremehkan kompetitornya. 

Cara-cara partai Golkar itu tidak meremehkan. Tetapi mengedepankan karya, kapasitas, kapabilitas dan kompetensi kandidat itu sendiri. Yang seperti itu, bukan tanda-tanda Partai Golkar.


Selengkapnya >>

Senin, 13 Mei 2013

Natsir Mansyur: Nurdin Halid harus Mundur dari Golkar

Kekisruhan kepada anggota golkar sulsel yg terjadi saat ini dan menimbulkan kekisruhan di beberapa daerah di sulsel akan sangat mempengaruhi perolehan suara golkar, baik di pilkada maupun di pemilihan legislatif serta pilpres nanti.  

Untuk legislatif dpr ri yg ditargetkan nanti 2014 ditargetkan 11 kursi, saya kira 8 kursi asja yg dapat diraih, krn partai lain akan memanfaatkan kekisruhan dan keresahan anggota ini. Persoalan ini perlu segera diperbaiki sebelum perolehan suara golkar di Sulsel turun. 

Saya minta korwil golkar sdr Nurdin Halid dan Korprov Golkar Sulsel mundur sebelum suara Golkar turun drastis. Ini perlu agar ke depan kekisruhan dan keresahaan tdk bertambah parah. Kasihan Golkar kalau begini.

Thanks 
Natsir Mmansyur 
Pengurus DPP Partai Golkar

Aci, Natsir Mansyur, 0811853066

Selengkapnya >>

Rabu, 08 Mei 2013

Supomo Guntur Pilih Uang

Nurdin Halid atas nama DPP Golkar, telah memutuskan adik kandungnya, Kadir Halid mendampingi Supomo Guntur sebagai kandidat Pilkada Kota Makassar 2013. Sebelum keputusan itu, sempat berkembang ketegangan-ketegangan kecil yang terkait dengan tiga figur lain yang juga berjuang untuk ditetapkan mendampingi Supomo. 

Tiga figur kader Golkar lainnya itu adalah Haris Yasin Limpo, Farouk M Betta, dan Andi Yagkin Padjalangi. Golkar Makassar menjagokan Haris dan Farouk, sementara Golkar Sulsel menjagokan Yagkin. DPP Golkar sendiri melalui Nurdin Halid menjagokan Kadir Halid.

Supomo ditetapkan lebih dahulu sebagai calon walikoka oleh DPP. Sementara pendampingnya, DPP serahkan kepada Supomo untuk menentukan sendiri. Hasilnya di kemudian hari, Supomo kirim hanya nama Kadir Halid kepada Nurdin Halid. 

Dalam sebulan terakhir, memang hanya kepada Nurdin Halid, Supomo meminta asistensi. Sementara terhadap Syahrul YL, ketua Golkar Sulsel, Supomo lebih memilih menghindar. Jadi, tentu saja Supomo mengusul nama pendampingnya berdasarkan asistensi dengan Nurdin Halid selama sebulan ini. 

Kuat dugaan, Supomo tidak memilih kehendak Syahrul YL karena pertimbangan finansial. Saya juga ikut mengetahui bahwa dalam soal dukungan uang, Syahrul bukanlah pilihan yang sepenuhnya betul. Meski demikian, Syahrul punya loyalis, punya konsep pemenangan yang "garated", dan punya tim yang berkali-kali terbukti memenangkan kandidat pilkada. 

Faktanya saat ini, Supomo lebih memilih kehendak Nurdin Halid sambil mengabaikan pertimbangan-pertimbangan Syahrul YL. Hal ini bisa berarti bahwa Nurdin Halid lebih bisa menjanjikan dukungan finansial. Alasan yang paling dekat bagi Supomo adalah bahwa untuk memenangkan pilkada Kota Makassar 2013, Supomo memerlukan dana yang terbilang besar. 

Karena itu, Nurdin Halid merupakan satu-satunya pilihan bagi Supomo untuk menjadi pendampingnya: Supomo Guntur - Nurdin Halid. Untuk operasionalnya, Nurdin menunjuk adiknya untuk menjalankan peran-perannya sebagai calon wakil walikota hingga selesai pilkada. 

Sepengetahuan saya, Partai Golkar wajib bekerja untuk mensukseskan paket resmi ini, mulai dari DPP hingga pimpinan tingkat kelurahan. Suara Golkar, Suara Rakyat.

Makassar, 8 Mei 2013

Selengkapnya >>

Jumat, 03 Mei 2013

Narsisme Akut

Akhirnya, saya ditelan oleh arus narsisme. Suatu nasisme akut untuk mengusir ketidak-terkenalan

Selengkapnya >>

follow me @maqbulhalim