SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
Terus Bergerak

Rabu, 11 Juni 2014

Kebaikan Rusak Kebaikan

Dimana lagi saya mengakhiri kebimbangan ini,
jika malaikat dan malaikat lainnya saling merusak

Para pendakwah berlari menjauh dari Kitab,
menebas seolah inkuisitor yang hanya tahu satu ayat.

Mereka tidak kenal Tuhan.
Tapi mereka begitu detil kenal musuh-musuh Tuhan.
Para pendosa membagi diri, seperti Amoeba membelah diri.

Padahal keduanya berangkat dari tempat,
dimana iblis dan malaikat
digerakkan oleh tujuan yang sama.
Suatu tujuan yg tdk pernah disusun dlm kejujuran.
Tapi selalu disebut, bahwa tujuan itulah kejujuran itu sendiri.

Malaikat yang satu jelaskan hal yg tidak mungkin jelas.
Malaikat saingan buat jadi tidak jelas dari hal yang sdh pasti jelas.

Di ujung waktu yang hanya semenit,
jutaan dosa dan aib harus diketik.
Setelah itu, tinggal Tuhan yang ENTER.

Gaduh.
Tapi itulah teater.
Tuhan, Malaikat, Pendosa, Penjahat.
Semua tenang berada dlm satu naskah.

Ada orang baik, lengkap dg maksud baiknya.
Tapi lupa bahwa dalam sandiwara, kebaikan itu ada batasnya.
Katamu, kata kalian:
kita baik,
kita tulus,
kita dari hati.

Itu di Panggung.

Di kamar ganti:
kita itu bohong,
kita tipu mereka,
kita itu pura-pura,
kita lupa/kan.

Suatu waktu,
kebimbangan ini akan pecah
dilumat ombak pd terumbu karang,
setelah tak sempat terjawab.

Mungkin, suatu waktu.

Makassar, 11 Juni 2014.
Maqbul Halim

Tidak ada komentar:

follow me @maqbulhalim